Sabtu, 03 Oktober 2015

Model Sistem Terdistribusi

Model sistem terdistribusi ada 3 ialah :
  • Model Arsitektur
    Model arsitektur terbagi menjadi 6 model yaitu :
    - Model Clien Server , Sistem yang terdisi dari kumpulan proses disebut degnan server , dan memberikan layanan kepada user disebut dengan client , model client server biasaya                   berbasiskan protocol.
    - Model Multiple Server
    - Model Proxy ServerProxy server menyediakan hasil copy dari resource yang diatur oleh server lain. Biasanya proxy server dipakai untuk menyimpan hasil copy web resource, ketika client melakukakn request ke server, hal yang pertama di lakukan adalah memeriksa proxy server apakah yang di minta client terdekat pada proxy server.
    - Model Mobil Code ialah kode yang berpindah dan di jalankan pada komputer yang berbeda
    - Model Mobile agent adalah sebuah program yang berpindah dari satu komputer ke lainya dalam jaringan. biasanya melakukan suatu pekerjaan otomatis tertentu.
    - Model Peer To Peer
  • Model Interaksi
    untuk model interaksi sistem terdistribusi terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
    1. syncronous Distributed System , ialah batas atas dan bawah waktu pengeksekusian dapat di set , pesan yang dikirim dan di terima dalam waktu yang di tentukan , flukutasi ukuran antara waktu local berada dalam suatu batasan
    2. Asynchronous Distributed System , banyak sistem terdistribusi yang mengunakan model interaksi ini termasuk internet , tidak ada batas dalam waktu pengeksekusian , tidak ada batasan dalam delay transmision dan tidak ada batasan terhadap fuktuasi waktu lokal.
  • Modem Kegagalan
    model kegagalan dibutuhkan dalam membangun seuatu sistem dengan prediksi terhadap kegagalan yang mungkin terjadi , kegagalan yang dapat terjadi dan efek yang ditimbulkan ada 3 yaitu :
    1. Ommision failures , adalah ketika prosesor dan kanal komunikasi mengalami kegagalan untuk melakukan hal yang seharusnya di lakukan dikatakan tidak mempunyai ommision failure apabila terjadi keterlambatan ( delay ) dan sebuah aksi di eksekusi walaupun terdapat kesalahan pada hasil.

    2.Arbitary failures , adalah kegagalan yang paling buruk dalam sistem , tahap proses atau komunikasi diabaikan atau yang tidak diharapkan terjadi di eksekusi sehingga hasil yang di harapkan tidak terjadi atau mengeluarkan hasil yang salah

    3.Timing failures , daoat terjadi pada synchronous system , dimana batas waktu diatus untuk eksekusi proses , komunikasi dan fruktuasi waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar